Otomotif

Aki Bekas dan Penanganannya

Aki Bekas dan Penanganannya

AKI PADA UMUMNYA

Pada umumnya kita ketahui bahwa aki merupakan salah satu consumable part dalam kendaraan bermotor, dengan umur pemakaian aki berkisar antara satu tahun sampai dengan dua tahun lebih dan sering kali aki dipakai pada detik-detik penghaibisan (sampai mogok).

Pemilik kendaraan bermotor pastinya pernah berhadapan dengan aki bekas pakai, namun karena minimnya pengetahuan aki pada masyarakat awam maka sering kali aki bekas hanya dianggap sampah biasa sehingga penanganannya sering tidak sesuai sebab sebenarnya akai bekas termasuk limbah B3 (bahan berbaya dan beracun

BAHAYA AKI BEKASBAHAYA AKI BEKAS1

  1. Sisa arus listrik
    Aki bekas kadang kala masih menyimpan sisa energy listrik, jika terjadi kontak antara katub positif dengan katub negative oleh bahan pengatar listrik akan menimbulkan arus listrik dan jika tersentuh dapat menimbulkan cedera juga dapat menimbulkan percikan api yang dapat menyebabkan ledakan pada aki ataupun kebkaaran.
  2. Bahan berbahaya yang terkandung dalam aki
    – Cairan aki (asam sulphat)
    Cairan aki adalah cairan asam dalam konsentrasi yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan itirasi pada kulit bahkan kebutaan jika terkena mata. Cairan ini juga bersifat korosi yang dapat merusak benda-benda lainnya, jika cairan ini masuk bercampur pada air seperti selokan dan sungai, dalam konsetrasi terentu dapat meningkatkan derajat keasaman air sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem– Timah hitam
    Timah dari aki bekas yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah melalui carian aki yang tumpah ataupun terbawa air hujan dan masuk ke air tanah yang notabener merupakan bahan baku air minim. Terpapar timah hitam dapat mengacam setiap system dan organ tubuh, khususnya system saraf, ginjal dan system reproduksi juga terancam, ekenya sama, apakah limbah terhirup atau tertelan, tidak kalah penting, akumluasi paparan timah hitam juga bias menyebabkan melemahnya jari-jari, pergelangan tangan atau kaki, dan ingatan serta mengakibatkan anemia.

PENANGANAN AKI BEKAS YANG BENAR

  1. Jangan sembarangan Kamgam ,e,biamg alo belas [ada bal sa,[aj atai se,baramgam
  2. Simpan aki bekas pada tempat yang terlindung dari air hujan
  3. Jangan meletakan benda penghantar arus listrik di atas aki
  4. Jangan meletakan aki dalam keadaan miring atau terbalik untuk menghindari tumpahnya cairan aki
  5. Segera serhakn aki bekas anda kepada pengepul yang berwenang atau rundingkan dengan toko penjual aki untuk dibeli kembali, komponen aki adalah produk yang dapat didaur ulang kembali sehingga saat ini mempunyai nilai jual kembali, timah hitam dapat didaur ulang kembali menjadi lead alloy smelter, beigut juga plastik kontainer aki bisa di daur ulang kembali menjadi pallet plastik

PENANGANAN AKI BEKAS DENGAN BENAR MERUPAKAN WUJUD NYATA DARI KEPEDULIAN ANDA UNTUK MELESTRAIKAN LINGKUNGAN ONE WITH THE EARTH

Label petunjuk pada kemasanJangan gunakan aki ditempat yang dekta api, karena dari aki dapat muncul gas hidrogen yang dapat mengakibatkan ledakanAki dapat menghasilkan gas hidrogen. Penggunaan didekat api atau kesalahan dalam penangangan aki dapat mengakibatkan ledakanGuinakan kacamata pelindung dan sarung tangan karet sewakt menagangi aki, asam sulfur yang terdapat di dalam aki dapat mengakibatkan luka bakar dan kebutaanMudah pecah tentan terhadap benturanHidarikan dari jangkauan anak-anak, karena elektrolit dapat menyebabkan luka bakar dan kebutaanEletrolit yang terkandung dalam aki adalah zat asam sulfur yang beracun berbahaya.Sebelum menggukana aki bacalah buku petunjuk terlebih dahuluJumlah penumpukan masimalJangan dibalikKondisi tumpukan tidak boleh miringMengandung bahan beracun jangan dibuang sembaranganTerdapat cairan asamDapat didaur ulangJangan terkena air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *